Selasa, 10 Januari 2012

MENJAGA LISAN

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw bersabda, "Di antara (ciri) sempurnanya ke-Islam-an seseorang adalah meninggalkan apa-apa yang tidak bermanfaat baginya" (Hadist Hasan diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya).

Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita menjauhi hal yang sia-sia, yaitu perbuatan yang tidak mendatangkan manfaat bagi diri kita. Termasuk oleh apa yang dilakukan oleh anggota badan kita terutama lisan. Mungkin sudah menjadi hal yang lumrah jika ada orang yang banyak berbicara apalagi karakter tersebut sudah mendarah daging dan sulit dihilangkan. Akan tetapi bukankah Allah telah menciptakan satu mulut dan dua telinga agar kita lebih banyak mendengar dari pada berbicara? Atau adanya kiasan ketika ada telinga yang paling dekat dengan mulut kita, justru telinga kita sendiri dengan maksud bahwa segala sesuatu yang kita katakan hendaklah terlebih dahulu ditujukan untuk diri kita sendiri. Hal ini sesuai  dengan Hadist ke-12 dalam Hadist Arba'in mengenai kesempurnaan Islam yang tercantum di atas. 

Oleh karena itu dalam menjaga lisan kita ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
  • senantiasa menepati janji
  • menghindari dusta
  • menghindari ghibah
  • menghindari mengadu domba
  • tidak mencela, mengejek, menghina (termasuk tidal mudah berkomentar)
  • tidak bernajwa (berbisik-bisik)
  • tidak mencari aib orang lain
  • tidak mencampuri urusan orang lain
  • tidak bercanda berlebihan
  • tidak bersuara keras melebihi batas pendengaran orang
  • mampu menyampaikan dengan santun, elegan
  • bicara dan diam yang menyimpan hikmah, bicara yang mengingatkan dengan Allah dan diam berdzikir
  • bicara seperlunya, yang penting-penting saja
  • memberi masukan dengan cara yang baik, tidak menjatuhkan

Hal di atas adalah sedikit dari menjauhi hal yang sia-sia, terutama dengan lisan kita. Sepele, tapi seringkali kita lalai, bahkan dalam kondisi berjama'ah sekali pun, maka hendaklah kita sering beristighfar dan meminta perlindungan-Nya. Karena kita tak pernah merasakan dan sadar telah begitu banyak dosa yang telah kita lakukan. Menyepelekan dosa dan kesalahan kecil. Padahal dosa kecil itu semakin bertambah dan bertambah. 
Sekian. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan dikomentari, saya masih harus banyak belajar. Komentar dari Anda akan sangat membantu. ^_^