Rabu, 03 September 2014

Domo, Ohisashiburi desu

Hai, diriku yang sekarang? Seperti apa diriku yang sekarang? 

Sebenarnya ada banyak hal yang ingin saya tulis. Banyak sekali lintasan pikiran, jadi daripada saya pikirkan terus lebih baik saya tulis. Tak peduli ada yang membacanya atau tidak.  Suatu saat akan saya baca sendiri dan mengingat-ingat perasaan saat menulisnya. Makanya saya tanya kabar kepada diri sendiri. Domo, Ohisashiburi desu.

Saya memang orangnya seperti itu, terlalu banyak berpikir. Am I thinker? Sayangnya hal tersebut tidak begitu menguntungkan karena lebih banyak hal negatif yang masuk ke otak. Tahu tidak rasanya jadi orang negatif? Merasa yang dilakukan itu salah, takut salah dan merasa bersalah. Hal tersebut mestinya akan menjadi wajar tatkala dalam kadar yang normal. Tetapi apa yang terjadi jika rasa itu muncul dalam frekuensi yang tidak sedikit. Jeng jeng...!! in the end, kanggaesugiru nanimo dekinakattta. Eh, bukan lebih tepatnya kanggaesugiru nanimo yatenakatta.

Sono kimochi wa mukashi kara shitteimashita, kazoku ni ga onaji dakara. Yup, seperti mengalami dejavu saat melihat pola sifat adik-adik. Wah, berarti fakor genetik donk.  Rasa bersalah sedikit terkurangi. Haha.

Sono kimochi wa mukashi kara shitteimashita, dakara atashi wa kawattemita. Walau tidak tahu bagaimana caranya, tapi sadar betul, harus diubah.

Sono kimochi wa mukashi kara shitteimashita, demo yokatta atashi wa muslim desu kara.

Halah.. ngomong apa itu. Sumimasen, bahasanya gado-gado. Intinya, saya telah, sedang, dan akan berjuang keras untuk mengubahnya.  Ciat, ciat, ciat!

Mohon jangan dianggap sepele! Orang itu ada macam-macam jenisnya. Bagi orang yang selalu memikirkan dan mengkhawatirkan hal kecil, hidup yang demikian itu tidaklah mudah. Ujian tiap manusia itu berbeda-beda. Jangan pernah menganggap ujian teman kita atau orang lain itu lebih gampang dibandingkan ujian kita. Toh, kelemahan tiap manusia berbeda-beda. Berdalih dengan kalimat semakin tebal iman seseorang maka semakin berat ujiannya, lantas merasa iman kita lebih tebal.  Sore wa dame desu! Meremehkan orang lain itu tidak baik.

Rabu, 12 Februari 2014

Pesan Cinta

Mulailah,
karena dalam keberanian untuk memulai itulah terletak kemudahannya...
Allah akan memberi banyak jalan menuju pada-Nya, jika kau bersungguh-sungguh...

Seabrek kesempatan beramal yang Allah berikan padamu adalah semata-mata untuk menguji sebatas mana perkembangan imanmu.

Bersegeralah menyambut banyak amal...
karena itu akan teruji dan terasah, tumbuh dan berkembang...
karena kemuliaan seseorang terletak dari seberapa besar ia mampu berkorban dan memberi...

cintai Allah dan cintai kebenaran dengan mengamalkan segala yang mengantarkan pada-Nya.
cintailah penduduk langit, agar kau dicintai penduduk bumi...
ambil selaksa cinta dari langit dan tebarkan untuk semua makhluk di bumi...
lebih pedulilah, sekalipun itu tak  menguntungkanmu.

munculkan banyak inisiatif melakukan kebaikan
lakukan sesuatu dalam segala keadaan, karena kita tak tahu amal mana yang membawa kita pada surga-Nya...

Ganbaru.

Rabu, 15 Januari 2014

Aozora no tamago

Kalau huruf kanjinya ditulis seperti ini 青空の卵


Artinya (ao)= biru, (zora) = langit, (no) = - , (tamago) = telur -> telur langit biru. Apa itu? 

Sepertinya itu adalah istilah dalam bahasa Jepang. Hm, saya belum tahu apa artinya. Yang jelas saya tahu istilah itu dari sebuah drama jepang (dorama). Meskipun namanya drama, tolong jangan samakan dengan drama korea yang membuat hidupmu sia-sia. Jumlah episodenya puluhan dan durasi tiap episodenya hampir sejam, membuat kita hanya duduk ‘mantengin’ layar laptop hingga berhari-hari lamanya. Juga jangan pula disamakan dengan sinetron di Indonesia yang ‘begitulah’. Tak perlu saya ceritakan. Dorama ini hanya berjumlah sembilan episode dengan rata-rata durasi tiap episodenya hanya 20 menit. Yang membuat saya tambah lebih mending lagi drama ini dibuka dengan glow by keeno ft ぐらたみ(exit tunes) yang lumayan. Oh ya, ada yang menarik dari lagu tersebut. Lagu glow sebelumnya atau sesudahnya, entah yang nyanyi oleh siapa pertama kali, tapi yang saya tahu lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh Hatsune Miku (glow versi Hatsune Miku). Tahu siapa Hatsune Miku itu? Hatsune Miku adalah adalah karakter virtual yang sangat terkenal di dunia internet. Dia tidak nyata. Dia hanyalah ‘vocaloid’ (berasal dari vocal dan android), program synthesizer bernyanyi yang dirancang dengan menggunakan teknologi komputer, mampu  menciptakan suara dengan input text. Yang membuat saya tercengang dengan Hatsune Miku ini adalah penggemarnya sangat banyak, kebanyakan para otaku. Bahkan ia pernah mengadakan konser langsung di atas panggung. Tapi karena memang orangnya tidak ada, ya yang kita lihat hanya proyeksi hologramnya dia. Hehe, kalau membayangkan saya jadi ingin tertawa sendiri. Weleh-weleh, kapan mau cerita aozora no tamago-nya?


Rabu, 08 Januari 2014

RANGKUMAN PETUNJUK SEPANJANG JALAN (Sayyid Quthub)


Silahkan download Rangkumannya di sini
PETUNJUK SEPANJANG JALAN
Sistem nilai kebebasan yang dari dulu seringkali dibangga-banggakan oleh bangsa barat sudah mulai ditinggalkan. Sosialisme yang diusung oleh bangsa komunisme pun mulai menyeleweng dari seharusnya, bahkan mulai menampakan kegagalannya dan tak mampu untuk menuntaskan masalah yang  terjadi di masyarakat. Hal ini disebabkan nilai-nilai tersebut memang tidak sesuai dengan fitrah manusia. Oleh karena itu perlu adanya kepemimpinan yang baru, yaitu kepemimpinan Islam. Sebagaimana yang telah Allah perintahkan dalam ayat-ayatNya bahwa umat Islam memilki tujuan untuk menjadi pemimpin sekaligus dalam rangka ibadah kepadaNya. Namun untuk menjadikan yang demikian tidaklah mudah. Meskipun Islam pernah berjaya pada beberapa abad silam, namun kondisi sekarang yang telah banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan bangsa barat baik dari segi budaya, ilmu, teknologi dan lain sebagainya tidak dapat dihilangkan secara sepenuhya. Apalagi dalam perkembangan di bidang sains dan teknologi telah membawa manusia dalam kemajuan, oleh karenanya tidak dapat dihilangkan begitu saja. Namun bagi Umat Islam sendiri yang telah tertidur begitu lamanya tidak akan dapat menyainginya begitu saja. Maka dari itu umat ini tidak akan bersaing lewat jalan materi. Untuk memegang tampuk kepemimpinan dunia ini umat Islam membutuhkan yang lebih asasi dibandingkan dengan hal yang bersifat materi. Syarat pokok tersebut adalah akidah dan program yang akan membuat manusia teratur, bahkan mengendalikan sains dan teknologi. Dengan terbentuknya masyarakat Islam inilah, maka manusia hanya akan menghamba dan taat kepada Allah. Aturan yang berlaku adalah aturan Allah yang juga akan membawa kebaikan bagi manusia itu sendiri. 
Di zaman modern ini manusia tidak akan mendengar kepada akidah yang hanya diucapkan belaka. Oleh karenanya ia harus bisa menjelma menjadi  nyata dan bisa dibuktikan di dalam masyarakat, bahwa dengan terbentuknya masayarakat yang berpedoman pada Islamlah manusia akan selamat. Untuk mewujudkankan diperlukan beberapa kader atau pelopor untuk kebangkitan umat ini. Dan segolongan orang tersebut juga harus tahu pula pedoman atau panduannya. Dan panduan ini tidak lain dan tidak bukan adalah Al Quran dan juga dari arahan-arahan Al-Quran yang asasi juga dari konsep yang telah dipancarkan oleh Al-Quran ke dalam jiwa para pelopor dan kader dahulu, yang telah diberi penghormatan besar oleh Allah SWT untuk mengubah  sejarah umat manusia sesuai kehendak Allah.