Tentangnya Lagi?

Saat aku menekan tuts keyboard ini, seharusnya itu adalah saat-saat aku belajar. Sebab besok saya harus ujian. Tapi sayang, ternyata pikiranku tidak bisa fokus untuk belajar. Mungkin karena otak ini sudah jarang digunakan. Seperti kata pepatah asing “if you don’t use it, you will lose it”. Atau mungkin karena di usiaku saat ini adalah masa-masa labil. Ah, kelihatannya tidak. Teman-temanku tidak demikian. Bagiku mereka terlihat bisa meraih apa yang mereka targetkan. Ada yang masih bisa mempertahankan IP, ada yang lagi getol-getolnya cari uang, mau jadi usahawan kayaknya. Hehe. Aku doakan deh, semoga berhasil.

Oni-chan… aku kangen… kapan pulang??

Heran ya, waktu dia masih di rumah seringnya bertanya Mengapa masih di rumah? Mengapa ga’ cari kerja? Sepet banget ne mata kalau liat dia malas-malasan di rumah. Tapi setelah sekian lama, dia sekarang sudah bekerja. Meskipun dapat pekerjaan yang kurang sesuai dengan jurusannya. Maklum sajalah, coz dia juga kuliah ga’ sesuai dengan minat dan keahlliannya. Ckck.. memang hidup ini aneh.

Sekali lagi, my bro kapan pulang??? Kangen mau cerita buanyak hal??? Banyak baeud.. sampai sakit ni tenggorokan karna kebanyakan ‘baeud’nya, nanti kalau sudah di rumah tolong lepasin pakai obeng ya?

Jadi ingat masa kejayaan kita dulu. Engkau yang jaya di atas panggung sedangkan aku cukup di dalam kelas saja. Kapan kita mau buat ortu bangga lagi? Mutusin senar gitar, tapi tetap jadi best player. Haha..

Mas Bro, tahu tak? Malam ini bulannya indah sekali, berharap engkau juga dapat menyaksikannya walau sebentar.  Harusnya kau ciptakan melodi yang indah untuk adikmu kesepian ini (weleh). Saat ku rindu kau, kan kunyanyikan lagu itu. Dan kuyakin rinduku mengkuadrat….. (banjir airmata T_T).

Oni-chan, betapa senang, happy, gembira, dan bahagianya hati ini saat ku tahu kau lagi buka puasa. Kupikir kau puasa sunnah, karena hari itu hari senin. Eh ternyata, selidik-selidik lagi lewat sms, rupanya kau puasa bayar hutang. Gludag.. Hm..dasar mamas! Kapan kau berubah?? Terserah kau, mau berubah jadi satria baja hitam? Power ranger? Ultraman? Superman? Spiderman? spidolman? Board marker? White board? Loh, itukan….  Tak peduli mau jadi apa engkau, tapi satu hal ku pinta darimu dengan setulus hati jadilah mamasku yang sholeh seperti yang dulu… huhu.

Mengetahui bahwa kita masing-masing akan tumbuh menjadi dewasa dan berpisah selalu menjadi ketakutanku. Oh, betapa bodohnya aku. Jika saja waktu bisa terulang.. Ganbatte saja lah!!

Mas, ada pesan dari sheila on 7 ne…

 lihat, dengar rasakan saat hujan turun. Di bait pertama dalam kamus hidupku. Meski tertatih bila kau tak di sampingku, kita harus jalan terus. Coba kau tunjuk satu bintang untuk menentukan arah saat berlayar denganku. It’s perfect time. Saat ku lanjut usia, ini  akan jadi sebuah kisah klasik hingga ujung waktu.Kau bertanya seberapa pantas on the phone? Mudah saja, lewat radio sampaikanlah terimakasih bijaksana, untuk perempuan and just for my mom, pasti ku bisa.

Sekarang aku mengerti, kenapa mamas begitu terpuruknya saat patah hati, sampai aku, mama n bapa tidak habis pikir. Habis-habisan mikirin kamu terus, Mas!! Itu hanya karna rasa yang membuat kita melayang terbang kemudian pasti ia akan menghempaskan kita menghujam ke bumi. Ya, rasa itu yang membuatmu jatuh. Tapi memang apa salahnya dengan terjatuh? Kau dapat bangun lagi. Cepat bangkit, dan katakan, “tak peduli seperti apa kuterjatuh, tapi yang terpenting bagaimana aku bangkit dan menjadi kuat”.