Selasa, 01 Maret 2011

Rangkuman Buku Amal Jama'i ( GERAKAN BERSAMA)


Penulis: Syaikh Musthafa Masyhur



I.      PENTINGNYA GERAKAN BERSAMA

Dakwah secara berjama’ah adalah da’wah yang paling efektif dan bermanfaat bagi gerakan Islam. Dalam QS. Ali Imran: 104, Allah telah mengisyaratkan tentang wajibnya melaksanakan da’wah secara berjama’ah. Sebab ikhtiar perseorangan dengan cara sendiri-sendiri tidak akan mampu memikul segala tugas dan tanggung jawab da’wah dan tidak akan berdaya melaksanakan segala tuntutan perjuangan da’wah.



II.     PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI GERAKAN BERSAMA

Gerakan ialah kegiatan yang merupakan produk suatu keputusan jama’ah yang selaras dengan manhaj (system) yang telah ditentukan bersama, bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Ciri-ciri gerakan bersama ini antara lain:

·         Aktivitas yang dijalankan bersumber dari keputusan atau persetujuan jama’ah

Aktivitas tersebut meliputi ekstern (kepentingan umum) maupun intern (khusus para anggota), dan masih dalam batas-batas syar’i.

·         Jama’ah yang dimaksud harus mempunyai Anggaran Dasar dan kepengurusan yang tersusun rapi

Syarat mutlak bagi organisasi yang bergerak dalam aktifitas islam: mempunyai system organisasi yang lengkap dan kepemimpinan yang gesit, seluruh aktivitasnya mencerminkan peraturan dan garis-garis yang telah ditentukan oleh organisasi serta berjalan sesuai dengan program.

·         Setiap tindakan dan aktivitasnya harus sesuai dengan dasar dan strategi atau pendekatan yang telah digariskan oleh jama’ah

Yang dimaksud manhaj adalah dasar/polise yang hendak ditentukan dalam masalah-masalah:

v  Wasilah (dasar/polise) Da’wah -> tidak boleh bertentangan dengan hukum Islam

v  Marhalah (tahapan) Da’wah -> kerangka dasar dan strategi jama’ah dengan melalui pengkajian yang mendalam tentang sejauh mana kekuatan dan kemampuan jama’ah

v  Maudhu’ (tema) Da’wah -> mengenai totalitas ajaran Islam yang mencakup semua aspek kehidupan umat manusia menekankankan aspek keimanan, akidah, dan ibadah.

v  Kaifiyat (metode pendekatan) Da’wah -> Dakwah Fardiyah dan pendekatan pribadi, penyampaian buku-buku, ceramah-ceramah, berkomunikasi dengan ahli ibadah, akhlak Da’i

·         Seluruh tindakannya harus bertujuan untuk mencapai cita-cita yang telah ditetapkan bersama

Cita-cita: mewujudkan apa-apa yang dituntut oleh Islam



III.   KONTINUITAS GERAKAN BERSAMA

Aktivitas gerakan bersama:

ü  Kegiatan intern (pendidikan anggota):

bai’ah 10 rukun, usrah-usrah, wirid harian, latihan-latihan, qiyamullail, rihlah diniah, kunjungan orang sakit, membantu yang kesusahan, melaksanakan 40 kewajiban, melaksanakan 10 pesan keselamatan dan menjauhi 10 yang merusakan, berbuka puasa bersama, majlis tilawah AlQur’an, keputusan yang bulat dan jelas dari jama’ah, tidak bertentangan dengan hokum Islam, niat ikhlas

ü  Kegiatan ekstern (pendidikan masyarakat):

mengadakan: penerbitan buku-buku, penulisan di mass media, risala-risalah, pertemuan, klub-klub, symposium dll, dakwah umum, rapat umum, pidato dan ceramah, khutbah, kunjungan pada tokoh-tokoh, mengajar, demonstrasi, tidak harus semua anggota, cukup seorang,bila mampu, sekurang-kurangnyaperingkat rukhsah atau darurat, liwajhillah semata.

Kegiatan yang continue, walaupun sedikit amat berkesan, dan sebaliknya kegioatan yang tidak kontinu walaupunbanyak dan besar, pengaruh dan kesannya sangat berkurang, bahkan akan hilang dimakan waktu.



IV.     PERLUNYA KEMANTAPAN ORGANISASI

Ø  Gerakan organisasi yang kontinu bergantung pada keutuhan dan kemantapan organisasi tanpa ada keretakan dan perpecahan.

Ø  Gerakan bersama dapat kontinu apabila mampu mempertahankan semangat anggotanyake tahap yang paling tinggi dan kuat

Ø  Persatuan, disiplin, semangat serta ketahannan anggota merupakan factor terpenting bagi kontinuitas gerakan bersama.



V.      FAKTOR-FAKTOR TERWUJUDNYA KETAHANAN ORGANISASI

1.  Mengetahui persis apa yang menjadi sumber bencana dan keyakinan kita terhadap pertolongan Allah

2.  Mengmabil langkah-langkah pengamanan, serta dengan cepat memberantas sumber bencana sebelum menular



VI.     ANCAMAN YANG DAPAT MENGFANCURKAN ORGANISASI

Ancaman eksternal

a.  Timbul perlawanan dari pihak masyarakat yang fasik

b.  Perlawanan yang melibatkan pihak yang berkuasa



VII.   CARA-CARA MENGHINDARI ANCAMAN

1.  Kerahasiaan dalam bergerak

Yaitu bekerja, bergerak terus menerus dengan cara diam-diam, tanpa gembar-gembor dan tidak bermaksud memamerkan kepada umum

2.  Kerahasiaan dalam pengorganisasian

Struktur pimpinan gerakan seharusnya dirahasiakan untuk umum, terutama bagi musuh-musuh dakwah.

3.  Kerahasiaan dalam pimpinan

Merahasiakan nama-nama anggota pimpinan kepada umum, terutama staf pimpinan yang bertanggungjawab di dalam gerakan.



VIII. ANCAMAN INTERNAL

Perpecahan; krisis dalam organisasi dan gejala-gejala yang dapat mengakibatkan kehancuran yang bersumber dari jamaah itu sendiri. Ancaman internal lebih berbahaya dari pada eksternal.

Bahaya ini datang secara berangsur-angsur kemudian semakin membesar dan serius.



IX.     FAKTOR-FAKTOR ANCAMAN INTERNAL

1.  Pandangan dan usul-usul

Pandangan dan usul-usul merupakan hak setiap anggota. Hendaknya dikemukakan menurut salurannya. Pandangan dan usul tersebut tidak bersifat wajib, bisa ditolak atau diterima. Namun tetap mendapat pahala bagi yang menganjurkan kebaikan. Pandangan dan usul-usul yang tidak dikemukakan melalui saluran yang resmi dalam organisasi, tetapi sebaliknya ia membicaraknnya di berbagai tempat dimana anggota pergerakan berkumpul sehingga timbulah pro dan kontra.

2.  Kepatuhan pada pimpinan dalam hal yang baik

Anggota harus patuh dan taat pada pimpinan yang bertanggung jawab dalam masalah-masalah yang tidak mengandung maksiat kepada Allah. Hendaknya setiap anggota melaksanakan tugas yang diamanahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan secepat mungkin, serta berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mempertahankan keutuhan jamaahnya agar dalam keadaan teguh dan padu. Kegiatan menentang pandangan jamaah atau tidak komitmen dengan keputusan jamaah atau kegiatan melemahkan keutuhan jamaah dianggap sebagai anasir yang menghancurkan. Sumber ancaman internal yang paling penting antara lain adalah adanya beberapa anasir yang menyusup di dalam tubuh organisasi denngan mempengaruhi angota yang lemah untuk menghancurkan keutuhan organisasi.



X.      PENGAMANAN DARI ANASIR-ANASIR PERUSAK JAMA’AH

Ketentuan pertama

Setiap perkataan yang diucapkan dan tindakan yang dilakukan oleh anggota yang brtentangan dengan prinsip-prinsip jamaah dan menyalahi konsep-konsep dakwah islamiyah serta bertentangan dengan konstitusi organisasi, dianggap salah dan anggota yang bersangkutan harus mempertanggungjawabkannya.

Ketentuan kedua

Kedudukan seorang anggota menurut penilaian jamaah didasarkan pada tingkat kemampuan pemahamannya. Hal ini dapat dilihat dari tutur kata serta tindakannya. Oleh karena itu kepribadian anggota dapat dikenali dengnan pasti sehingga kita bisa mewaspadai anggota yang hendak merusak.



XI.     KEBOSANAN DAN KEMALASAN DA’I

Merupakan bahaya internal yang mengancam organisasi dakwah. Sebabnya bias jadi adalah lemah semangat, tekanan jiwa kaibat banyakya kemaksiatan dan kerusakan di sekitarnya, atau mungkin mereka lupa akhirat, tidak ingat mati, atau karena frustasi. Yang semua itu dikarenakan keraguan pada keberhasilan dakwah. Maka penyembuhan untuk penyakit semacam itu:

1.  Menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah dengan disertai perasaan tunduk dan sujud, serta menghidupkan hatinya dengan keimanan seraya memohon kepada Allah agar ditetapkan dalam perjuangan dakwah. Hendaklah diulang-ulang malam dan siang.

2.  Biasakan diri mengingat mati dan memikirkan tentang mati.

3.  Memohon perlindungan Allah dari bencana dan godaan syetan serta tipu dayanya yang terkutuk.

4.  Teruslah bergerak dengan gesit karena setan membenci orang-orang yang bergerak dengan gesit dan selalu mencoba melengahkan anggota gerakan dari perjuangannya walaupun sedetik.

5.  Peliharalah lidahnya dan perbanyak dzikir

6.  Segeralah melakukan amalan-amalam taqwa bagi dirinya seperti menghafal al Qur’an, melakukan shalat sunnah, bersedekah kepada fakir miskin, bergaul dengan orang-orang shalih, orang-orang yangteguh pendiriananya dan komitmen dan aktif.

2 komentar:

  1. mohon ijin u tugas puteri saya, sebenarnya saya butuh bukunya dan mau beli, tetapi dimana ya. katanya buku lama. sy sudah cari di Bandung tetapi belum ketemu. U di jakarta saya belum cari. mohon info. Tkb.

    BalasHapus
  2. syukran ilmunya, izin share ya...

    BalasHapus

Silakan dikomentari, saya masih harus banyak belajar. Komentar dari Anda akan sangat membantu. ^_^