Kalau huruf kanjinya ditulis seperti ini 青空の卵 .
Artinya 青(ao)= biru, 空(zora) =
langit,の (no) = - ,卵 (tamago) = telur -> telur langit biru. Apa
itu?
Sepertinya itu adalah istilah dalam bahasa Jepang. Hm, saya belum tahu apa
artinya.
Yang jelas saya tahu istilah itu dari sebuah drama jepang (dorama).
Meskipun namanya drama, tolong jangan samakan dengan drama korea yang membuat
hidupmu sia-sia. Jumlah episodenya puluhan dan durasi tiap episodenya hampir
sejam, membuat kita hanya duduk ‘mantengin’ layar laptop hingga berhari-hari
lamanya. Juga jangan pula disamakan dengan sinetron di Indonesia yang ‘begitulah’.
Tak perlu saya ceritakan. Dorama ini hanya berjumlah sembilan episode dengan rata-rata
durasi tiap episodenya hanya 20 menit. Yang membuat saya tambah lebih mending
lagi drama ini dibuka dengan glow by keeno ft ぐらたみん(exit tunes) yang lumayan. Oh ya, ada yang menarik dari lagu tersebut.
Lagu glow sebelumnya atau sesudahnya, entah yang nyanyi oleh siapa pertama
kali, tapi yang saya tahu lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh Hatsune Miku (glow versi Hatsune Miku).
Tahu siapa Hatsune Miku itu? Hatsune Miku adalah adalah karakter virtual yang
sangat terkenal di dunia internet. Dia tidak nyata. Dia hanyalah ‘vocaloid’
(berasal dari vocal dan android), program synthesizer bernyanyi yang dirancang
dengan menggunakan teknologi komputer, mampu menciptakan suara dengan
input text. Yang membuat saya tercengang dengan Hatsune Miku ini adalah penggemarnya
sangat banyak, kebanyakan para otaku. Bahkan ia pernah mengadakan konser
langsung di atas panggung. Tapi karena memang orangnya tidak ada, ya yang kita
lihat hanya proyeksi hologramnya dia. Hehe, kalau membayangkan saya jadi ingin
tertawa sendiri.
Weleh-weleh, kapan mau cerita aozora no tamago-nya?


Di aozora no tamago ini diceritakan tentang persahabatan dua
orang laki-laki, Sakaki Tsukasa dan Tori Shinichi. Sakaki adalah seorang
pegawai kantoran biasa dan Tori adalah seorang programmer. Lalu apa yang
menarik dari kisah mereka? Yang menarik adalah perbedaan karakter dari kedua
orang tersebut. Sakaki itu suka bersosialisasi dan ramah. Sekilas dia hanya
seperti orang baik sebagaimana biasanya dikarenakan sakit (bahasa surat
ijin pas SD). Sedangkan Tori adalah seorang hikikomori. Penyebab pengasingan diri Tori itu sederhana. Baik di
sekolah atau di rumah, tidak ada yang menginginkan keberadaanya. Dari saat itulah
dia mulai mengabaikan dirinya sendiri. Hanya Sakaki seorang yang masih mengetuk
rumahnya dan seringkali mengajak Tori untuk keluar rumah, meski Tori sangat
enggan.
Menurut saya ini adalah kombinasi yang luar biasa. Sakaki
orang yang sangat energik, buktinya ia sampai lompat-lompat mengajak Tori untuk
berlari bersama menuju Supermarket. Jika bertemu dengan orang lain ia
senantiasa berpikiran positif dan menampakan keramahannya. Sebagaimana kebanyakan
orang baik pada umumnya, dia juga sangat peduli dengan orang lain. Berbeda
sekali dengan Tori, yang kalau bertemu orang selalu berwajah jutek, dan
kata-katanya itu loh, pedas dan tajam. Maklum lah dia seperti punya kelebihan
yaitu untuk bisa memandang segala sesuatu secara objektif, alias terlalu jujur.
Profesi programmer yang dipilihnya sesuai dengan karakternya yang tidak suka
bertemu orang lain. Tori pandai memasak dan seleranya tinggi. Analisisnya setajam
pandangannya, prediksinya juga super. Sakaki seringkali menyeret Tori ke dalam masalah-masalah
orang lain yang dia temui. Ceritanya semakin menarik ketika Tori pun mulai ikut
dalam masalah tersebut. Menurut Sakaki, Tori seperti detektif.
Sebenarnya karakter Sakaki yang seperti itu sangat
menyusahkan Tori. Tapi setelah Sakaki berteman dengan Tori Sakaki selalu menjadi
pusat dari hidupnya. Perasaan Sakaki sangat mempengaruhi perasaan Tori. Jika
Takaki sedih sedikit saja maka Tori akan sedih dan bingung luar biasa. Dan
Seketika Sakaki akan menenangkannya dan berkata ‘Tidak apa-apa’. Hm.. persahabatan ya?

Hikikomori, fenomena luar biasa khususnya di Jepang. Jika
Islam ada di sana maka hal itu tidak ada terjadi. Islam sesuai fitrah manusia,
maka ia pun tanpa manipulasi bisa mengubah manusia sebagaimana mestinya.
Sebagai contoh Islam sangat menganjurkan umatnya untuk saling bersilaturahim,
mewajibkan muslim laki-laki untuk sholat berjama’ah di masjid, dan banyak
ajaran atau kewajiban lainnya yang dilakukan bersama-sama. Allah tidak akan membiarkan orang seperti
Tori sendirian. Bahkan ia akan mengirim banyak orang seperi Sakaki. Bahkan
sedikit demi sedikit mengubah Tori itu menjadi Sakaki yang lain, lalu mengajak
Tori yang lain juga. Huft,, semoga yang baca tidak bingung.
Yang jelas saya ini lebih mirip Tori, dan saya butuh orang
seperti Sakaki. Juga saya harus segera menjadi Sakaki untuk Tori yang lain.
Huft... tapi boleh lah IQ seperti Tori.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan dikomentari, saya masih harus banyak belajar. Komentar dari Anda akan sangat membantu. ^_^