Rabu, 27 Februari 2013

Dakwah itu.....



Wuuiing..., Bugg! Sebuah bantal tepat mendarat di muka sang Kakak yang entah sedang mimpi apa saat itu. “Woii, Mas,, tangi, tangi,, sholat ndisit mana!!!” Sama sekali tidak bergeming, sang Kakak malah semakin menyelami tidurnya dengan membenamkan kepalanya dengan bantal sedalam-dalamnya.
“heh, malah turu maning, tangi! tangi! Mengko waktune enteng!” Teriakan adik lebih kencang. Hehe, bantal memang peredam suara yang cukup baik di saat-saat seperti ini sehingga teriakan adik yang membahana itu bisa sedikit teratasi. Tak mau kalah dan tak kehabisan akal, sang adik mulai mengguncang-guncang badan yang kaku nan keras itu dengan sekuat tenaganya.
“wis turu sedina-dina ya ora tangi-tangi sih, sing mbarang esuk anjog awan, awan anjog sore, sholat sadela ya kena rah mana!!!” huh, kali ini suara adik semakin menjadi, menyulutkan api emosi kakak. Merasa ketenangannya terganggu, dengan nada yang kesal sang kakak menjawab “YAAk!!”. Seakan usahanya terbayar, adik pun berlalu. Selanjutnya tidak ada posisi yang berubah.