Rabu, 15 Januari 2014

Aozora no tamago

Kalau huruf kanjinya ditulis seperti ini 青空の卵


Artinya (ao)= biru, (zora) = langit, (no) = - , (tamago) = telur -> telur langit biru. Apa itu? 

Sepertinya itu adalah istilah dalam bahasa Jepang. Hm, saya belum tahu apa artinya. Yang jelas saya tahu istilah itu dari sebuah drama jepang (dorama). Meskipun namanya drama, tolong jangan samakan dengan drama korea yang membuat hidupmu sia-sia. Jumlah episodenya puluhan dan durasi tiap episodenya hampir sejam, membuat kita hanya duduk ‘mantengin’ layar laptop hingga berhari-hari lamanya. Juga jangan pula disamakan dengan sinetron di Indonesia yang ‘begitulah’. Tak perlu saya ceritakan. Dorama ini hanya berjumlah sembilan episode dengan rata-rata durasi tiap episodenya hanya 20 menit. Yang membuat saya tambah lebih mending lagi drama ini dibuka dengan glow by keeno ft ぐらたみ(exit tunes) yang lumayan. Oh ya, ada yang menarik dari lagu tersebut. Lagu glow sebelumnya atau sesudahnya, entah yang nyanyi oleh siapa pertama kali, tapi yang saya tahu lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh Hatsune Miku (glow versi Hatsune Miku). Tahu siapa Hatsune Miku itu? Hatsune Miku adalah adalah karakter virtual yang sangat terkenal di dunia internet. Dia tidak nyata. Dia hanyalah ‘vocaloid’ (berasal dari vocal dan android), program synthesizer bernyanyi yang dirancang dengan menggunakan teknologi komputer, mampu  menciptakan suara dengan input text. Yang membuat saya tercengang dengan Hatsune Miku ini adalah penggemarnya sangat banyak, kebanyakan para otaku. Bahkan ia pernah mengadakan konser langsung di atas panggung. Tapi karena memang orangnya tidak ada, ya yang kita lihat hanya proyeksi hologramnya dia. Hehe, kalau membayangkan saya jadi ingin tertawa sendiri. Weleh-weleh, kapan mau cerita aozora no tamago-nya?


Rabu, 08 Januari 2014

RANGKUMAN PETUNJUK SEPANJANG JALAN (Sayyid Quthub)


Silahkan download Rangkumannya di sini
PETUNJUK SEPANJANG JALAN
Sistem nilai kebebasan yang dari dulu seringkali dibangga-banggakan oleh bangsa barat sudah mulai ditinggalkan. Sosialisme yang diusung oleh bangsa komunisme pun mulai menyeleweng dari seharusnya, bahkan mulai menampakan kegagalannya dan tak mampu untuk menuntaskan masalah yang  terjadi di masyarakat. Hal ini disebabkan nilai-nilai tersebut memang tidak sesuai dengan fitrah manusia. Oleh karena itu perlu adanya kepemimpinan yang baru, yaitu kepemimpinan Islam. Sebagaimana yang telah Allah perintahkan dalam ayat-ayatNya bahwa umat Islam memilki tujuan untuk menjadi pemimpin sekaligus dalam rangka ibadah kepadaNya. Namun untuk menjadikan yang demikian tidaklah mudah. Meskipun Islam pernah berjaya pada beberapa abad silam, namun kondisi sekarang yang telah banyak mendapat pengaruh dari kebudayaan bangsa barat baik dari segi budaya, ilmu, teknologi dan lain sebagainya tidak dapat dihilangkan secara sepenuhya. Apalagi dalam perkembangan di bidang sains dan teknologi telah membawa manusia dalam kemajuan, oleh karenanya tidak dapat dihilangkan begitu saja. Namun bagi Umat Islam sendiri yang telah tertidur begitu lamanya tidak akan dapat menyainginya begitu saja. Maka dari itu umat ini tidak akan bersaing lewat jalan materi. Untuk memegang tampuk kepemimpinan dunia ini umat Islam membutuhkan yang lebih asasi dibandingkan dengan hal yang bersifat materi. Syarat pokok tersebut adalah akidah dan program yang akan membuat manusia teratur, bahkan mengendalikan sains dan teknologi. Dengan terbentuknya masyarakat Islam inilah, maka manusia hanya akan menghamba dan taat kepada Allah. Aturan yang berlaku adalah aturan Allah yang juga akan membawa kebaikan bagi manusia itu sendiri. 
Di zaman modern ini manusia tidak akan mendengar kepada akidah yang hanya diucapkan belaka. Oleh karenanya ia harus bisa menjelma menjadi  nyata dan bisa dibuktikan di dalam masyarakat, bahwa dengan terbentuknya masayarakat yang berpedoman pada Islamlah manusia akan selamat. Untuk mewujudkankan diperlukan beberapa kader atau pelopor untuk kebangkitan umat ini. Dan segolongan orang tersebut juga harus tahu pula pedoman atau panduannya. Dan panduan ini tidak lain dan tidak bukan adalah Al Quran dan juga dari arahan-arahan Al-Quran yang asasi juga dari konsep yang telah dipancarkan oleh Al-Quran ke dalam jiwa para pelopor dan kader dahulu, yang telah diberi penghormatan besar oleh Allah SWT untuk mengubah  sejarah umat manusia sesuai kehendak Allah.