Apa sih kuncinya
menulis? Kadang sudah terbersit kalimat-kalimat yang hendak dituangkan, tapi
tatkala tangan ini mulai bergerak di atas keyboard selalu saja tiba-tiba
terhenti. Ketika sudah rampung pun kemudian dibaca ulang lantas, kenapa pula
dihapus? Tapi 100% kata dari awal saya tulis hingga kalimat ini selesai saya
bertekad tidak menghapusnya. Hehe. Ancur-ancur dech. Coba saya baca dulu....
Hm.. Lumayan lah.. Maklum
akhir-akhir ini saya banyak membayangkan bagaimana para author menulis novel
mereka. Dapat ide dari mana ya? Apa yang mereka lakukan setelah dapat ide?
Apakah mereka menulis kerangkanya dulu? Biasanya berapa waktu mereka untuk
menyelesaikannya? Bahkan mereka bisa menulis berjilid-jilid buku dengan
berbagai judul. Suge na!!!
Walaupun baru baca
satu bab tapi isinya benar-benar 'ngena'. Memang benar yang namanya manusia
adalah makhluk yang pelupa. Sudah berapa lama saya lupa akan tentang berpikir
positif? Bukankah sudah pernah menulis untuk lebih positif? Maemuki 前向き itulah bahasa Jepangnya. Kita akan mendapat lebih dari sekadar maemuki dalam buku tersebut. Saya
merasakan betapa keren buku itu. Bener loh.. Kenapa ya? Mungkin karena saya
meresapi dan memikirkannya kalimat demi kalimat. Saya merasa setiap
kalimatnya adalah bermakna. Haha.. Mungkin itulah susahnya menulis sebuah buku.
Perlu dipikirkan kalimat-kalimatnya agar tidak ada yang sia-sia. Saya yakin hal
itu sangat jarang diterapkan saat kita berbicara. Hm itukah perbedaannya
antara menulis dan berbicara?
これ から 私 は 前向きに なります。諦めたくないから。絶対に!!!
ayuuuu... ajarin aku bahasa jepang dunk..
BalasHapuswah, mba q juga msih ngawur mb, gak polite sama sekali. mending belajar di yang ada sertifikasinya, kan lumayan bisa jadi modal buat kerja di sana.
Hapushajimemasithe, watashi wa Cindy desu,, yurosikun onengaisimas,,
BalasHapuswatashi wa ai kogeruru yo ayu san :)
ukh, sejak kapan nama anti berubah jadi Cindy?
Hapusitu nama panggung ya??
kogeruru te nan desuka?
nihonggo ga romaji yori kanji de wakariyasui.
because it often found in more than one meaning.