Jumat, 03 Mei 2013

Umi naru


umi  naru
Bilamana kita akan diuji? Diuji dengan sesuatu yang tidak menyenangkan. Diuji dengan kehilangan. Baik kehilangan orang yang disayang atau pun kehilangan barang dari orang yang disayang. Kanashii ne?  悲しい出来事 Segala sesuatunya berasal dari Allah SWT, maka kepadaNya-lah semuanya akan kembali.

Lalu, adakah sekiranya disekitar kita yang mampu menjadi lautan?

Jika demikian, maka sebanyak apa pun salju yang jatuh padanya tidak akan terakumulasi. Lautan tidak akan membeku karna salju. Adapun jika ia adalah tanah maka salju yang turun akan semakin menumpuk. Saat salju itu mencair, menjadikan tanah itu menjadi licin dan basah.

Ibaratnya salju itu adalah duka, maka orang yang menjadi laut itu tidak manjadi sama-sama berduka. Ia harus tersenyum. Ia tidak akan ikut menangis. Bahkan ia harus membuat kita tersenyum juga. Jika ia berduka maka hanya akan menambah duka itu saja. Tak akan ia tampakan walaupun dirinya sedang bersedih. Sekali lagi ia harus tersenyum dan mengatakan bahwa harapan itu masih. Jika ia diminta mengatakan, bahkan beribu kali pun ia akan mengatakan untuk kita “tidak apa, semuanya akan baik-baik saja” 大丈夫、心配じゃなかった。

Adakah yang mampu seperti laut?

Allah SWT menciptakan laut dengan kandungan garam yang tinggi sehingga rasanya asin. Jika tidak demikian maka laut yang merupakan muara dari berbagai aliran air sungai akan berbau busuk lantaran kotoran yang dibawa sungai-sungai tersebut. Bahkan semua belahan bumi akan berbau busuk. 

Ibaratnya bau kotoran itu adalah hal tidak menyenangkan yang ia dapatkan maka itu sama sekali tidak akan mengubah perasaannya. Ia akan tetap berbuat dan bersikap baik, tidak ada rasa dendam ingin membalasnya sama sekali. Bahkan ucapannya akan sebisa mungkin tidak menyinggung perasaan.

ano ne mina?? Adakah yang bisa menjadi laut? Coba pikirkan? Adakah yang bisa demikian? Siapakah lautmu? imasuka? 

atashi ni totte ga imasu yo! Atashi no oya datta!

They have always given and do the best for me. When I have a problem, there are suggests that always told to me. they always try to calm me down and smiling. To cheer me up. Even sometimes, I thought  that they didn’t know what I’ve felt. Why they acted like that all the time? But I should have known that it was only they can do. To make me think it’s OK. I got angry and blamed them, but up to now, they have always took it easy.

Namun pada akhirnya, hanya kepadaMu lah kami menyembah, dan hanya kepadaMulah kami mohon pertolongan. Ya Allah, hanya Engkaulah tempat kami meminta. Mereka hanyalah manusia biasa, yang juga bergantung kepada Engkau. Setidaknya jika mereka memang kuat itu lantaran mereka yang selalu bersandar pada Engkau. Pasti, sungguh tidak ada yang lain. 

Karena laut itu, siapa pula yang menciptakannya?? Dialah Allah, the One And Only. Mochiron, darou? 

Umi ni nare. Can you be? Dare no  tame ni? 

*Jazakumullah, kepada para laut yang tidak pernah kering, para orang tua, murabbi,  kakak, saudara, pangkostrad, tomodachi, dan para pemimpin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan dikomentari, saya masih harus banyak belajar. Komentar dari Anda akan sangat membantu. ^_^