Rabu, 30 November 2011

Sudah Presensi,, mb???...

Kata pepatah seseorang yang cerdas adalah yang bisa mengambil hikmah dari segala peristiwa, kejadian dan fenomena yang ada di alam ini. Benarkah itu? Pepatah dari mana? Karena sumbernya tidak valid (alah ngeles, ngaku saja kalau ga tahu sumbernya) maka mungkin Anda akan lebih setuju jika menganggap itu sebagai pendapat dari saya pribadi. Maka jika Anda orang yang cerdas, pastinya bisa memetik hikmah dibalik kejadian berikut (ini kenyataan loh).

Suatu hari di hari apa entah saya lupa karena kejadiannya sudah lama. Yang saya ingat waktu itu adalah hari kamis, hari MKU (Mata Kuliah Umum). Hal itu bermula saat saya harus kuliah dua mata kuliah berturut-turut. Singkatnya saya harus sudah stand by di kuliah selanjutnya padahal kuliah sebelumnya baru saja berakhir. Wal hasilnya saya harus berlari kelimpungan demi kuliah on time. Rasanya sudah kayak ikut estafet lari saja. Atau kalau tidak rasanya sudah kaya ikut lomba lari gawang dan saking capeknya tidak ada gawang yang berhasil saya lompati. Weleh lebay.
Hal yang sama terjadi pada hari itu meskipun saya sudah berlari sekuat tenaga dan sepenuh hati tapi  ternyata sudah ada Pak Dosen di ruang kuliah. Wah apa boleh buat, akhirnya saya beranikan diri untuk masuk. Lagian saya kan habis kuliah, alasan yang cukup kuat, bukan terlambat karena ketiduran atau ngeceng dulu di parkiran kan?
Mungkin karena wajah jujur saya atau kebaikan hati pak dosen, entahlah, akhirnya saya diperbolehkan masuk ke dalam kelas. Namun saat saya masuk dan duduk di barisan depan, saya merasakan ada hal yang aneh. Sangat aneh. Kenapa semua mata tertuju pada saya dengan. Ah, barangkali karena saya datang terlambat.
 ‘Di mana si Siti? Kok gak ada? Jangan-jangan  dia tidak masuk’ pikirku. Siti adalah teman satu kosku yang serombel kuliah ini. Kami berjanji untuk sehidup semati. Jika saya hidup maka Siti mati. Eh bukan ding. Kami sudah janjian untuk satu rombel di mata kuliah ini karena kami beda jurusan.jadi kesempatan serombel hanya bisa saat mengambil mata kuliah umum. Oh ya,  rombel itu singkatan dari rombongan belajar atau mudahnya satu kelas.
Belum sempat terjawab keanehan yang saya rasakan, tiba-tiba saya dikejutkan oleh pertanyaan Pak Dosen,  “sebelum diakhiri apakah ada pertanyaan?”
Wah, senangnya perkuliahan ini selesai lebih awal. Tapi saya belum presensi, sama saja bohong dong. Makanya, sekali lagi dengan berani saya mengacungkan tangan dan mengatakan,
 “maaf Pak, saya belum menandatangani lembar presensi”.
“benarkah? Oh silahkan tanda tangan”, Kata Pak Dosen seraya menyerahkan daftar presensi.

Dengan hati yang gembira saya menerima lembar presensi, “Na, na, na,...” bernyanyi-nyanyi dalam hati. Tapi tunggu dulu! Lho, tidak ada nama saya?
Jangan-jangan....
Dengan hati yang berdebar-debar saya lihat lihat dengan seksama lembar presensi lagi.
Tuh kan salah bener....!!
Saya salah masuk kelas. Ini bukan rombel saya. Wah! Rombel saya setelah ini. Pantaslah semua orang melihat saya dengan terheran-heran bin aneh. Lah orang saya bukan mahasiswa rombel ini. Mentang-mentang dosen dan ruang kuliahnya sama. Argh.........

Mari kita lihat, kira-kira apa penyebab masalah ini? Hm..mungkin karena saya selalu terburu-buru. Pada situasi dan kondisi yang sama, ini telah menjadi kebiasaan. Tanpa ada acara melihat jam dan memantau kondisi sekitar, langsung main gerak-tabrak.

Huft, semoga ini tidak terjadi untuk kedua kalinya dan tidak menimpa Anda sekalian. Betapa malunya saya, hingga di jam kuliah saya yang sebenarnya, mulai ada memori tentang tragedi sebelumnya.

“sudah presensi mb?”, gubrak!! pak Dosen menyindir. Saya hanya tersenyum meringis.


2 komentar:

  1. Hahaha...lucu juga ya pengalamannya...^^
    Dulu pernah ada kejadian serupa, tapi sayangnya bukan saya tokoh utamanya melainkan orang lain. Dan saat itu sang dosen sempat berujar, "Orang ayam saja hafal mana yang temennya mana yang bukan koq, lha ini mahasiswa koq...", sambil nerusin ketawanya.

    Piss...V^^

    BalasHapus
  2. Wkakakakakak :D

    Lucu bgd deh critanya...

    BalasHapus

Silakan dikomentari, saya masih harus banyak belajar. Komentar dari Anda akan sangat membantu. ^_^